matarana.co.id, ponorogo-Dinas Pertanian ketahanan pangan dan perikanan kabupaten Ponorogo pada tahun 2023 mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sekitar 90 % dari RDKK yang diajukan.
Sekarang ini , alokasi tersebut sudah 80 % di breakdown sampai ke petani. Sisannya 20 akan diselesaikan pada 30 November 2022.
Kepala Dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan kabupaten ponorogo Masun berharap dengan alokasi yang mencapai 90 % tidak terjadi kegaduhan di tingkat petani. Pasalnya alokasi naik karena komoditas yang disubsidi menjadi berkuang hanya 9 komotitas pertanian saja.
Sembilan komoditas tersebut, yakni padi, jagung, dan kedelai untuk tanaman pangan. Kemudian, ada cabai, bawang merah, bawang putih untuk tanaman hortikultura. Lalu, ada tebu, kakao, dan kopi rakyat untuk tanaman perkebunan.
“Kita sekarang ini perlu memahamkan kepada petani bahwa hanya 9 komoditas saja yang disubsidi pupuknya sedangkan dahulu ada 59 komoditas . Petani yang menanan tanaman di luar 9 komoditas yang ditentukan untuk disubsidi itu terpaksa harus menggunakan pupuk bersubsidi, “terang masun .